Sabtu, 16 November 2013



Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Lupa
Sering ingin melakukan sesuatu dan ternyata tiba-tiba saja lupa. Hal ini bukan hanya kebetulan saja, tapi ini juga termasuk ke dalam sebuah penyakit yang harus untuk di atasi. Apalagi bagi anak sekolah, mahasiswa, atau karyawan yang ingin melakukan percobaan dan ternyata tiba-tiba saja lupa apa yang ingin dibicarakan. Tentu ini merupakan hal yang tidak di inginkan. Adapun penyebab dari lupa ini, bisa disebabkan dari berbagai fakor. Salah satunya adalah sebagai berikut.
Kurang Tidur
Ketika besoknya ada ujian atau semacam percobaan. Maka anda malamnya bekerja keras hingga sampai larut malam untuk menghapalkan sesuatu atau istilahnya kebut satu malam. Hal ini sebaiknya janganlah sering dilakukan. Kenapa? karena jika malamnya anda begadang, maka besoknya sudah pasti dengan otomatis mata anda mengatuk dan pikiran selalu ingin tidur. Nah, dari sanalah ketidak fokusanpun muncul dan terjadilah penyakit lupa.

Gangguan Fisik
Terjadi benturan kuat pada kepala dapat membuat sistem memori otak tiba-tiba hilang. Hal demikian bisa dikarenakan perna terjadi kecelakan sehingga cidera di bagian kepala. Kejadian ini dapat membuat anda sering lupa atau bahkan menderita amnesia.

Ketika seseorang mabuk, apakah dia ingat? tentu agak-agak lupa, sehingga daya pikirannya tidak bisa dikendalikan. Apalagi bagi seseorang pecandu narkoba, maka sel-sel otaknya akan melebah sehingga tidak terkontrol lagi ini mengkosumsi narkoba terus-terusan.

Alzheimer
Penyakit ini, disebabkan oleh hilangnya ingatan. Munculnya penyakit ini di awali dengan mudah cemas, kesal, sering marah, pikirannya kacau, dan mudah lelah. Sehingga, dikit demi sedikit penyakit ini akan membuat anda bingung lalu lupa. Bisa juga membuat seorang pikun, dengan lupa siapa saja nama-nama anggota dlam keluarga, serta apa yang sering dilakukannya sehari-hari.

Nah, adapun cara megatasi lupa. Bisa anda mencoba dengan makanan serta cara yang baik mengatasi lupa seperti di bawah ini. 

Cara Mengatasi Penyakit Lupa

Kacang-kacangan
Vitamin E yang terkandung di dalam kacang, dapat mencegah lemahnya memori anda. Karena vitamin E adalah pasokan yang baik untuk meningkatkan sistem kerja otak.

Hal yang Unik
Mengatasi sering lupa, apalagi bagi seorang pelajar bisa mencoba cara ini dengan mudah dan tentunya memudahkan daya ingat agar terus ada dipikiran. Misalnya anda ingin mengingat BAB 1, maka dari bab 1 anda berikan patokan di mata misalnya, bab 2 di hidung, bab 3 di mulut, dan seterusnya. Cara lain bisa juga dengan warna atau gambar. Misal anda ingin mengingat tulisan "kesehatan96.blogpsot.com" maka silakan anda lingkari atau garis bawahi dengan warna merah dan ingin membuat kalimat lagi, misalkan "Tips Kesehatan Terbaru" maka anda garisi atau lingkari dengan warna biru, maka dengan warna tersebut otak anda mudah mengolahnya, misalkan anda lupa, lalu ingat warna merah dan ternyata warna merah adalah "kesehatan96.blogspot.com". Dan trakhir menggunakan gambar, misal gambar dokter adalah kesehatan. Nah intinya, cobalah buat sebisa anda dan sekreatif mungkin agar otak anda tetap bekerja dengan baik. Dan perlu diingat bahwa otak suka dengan warna, gambar, dan musik.

Kosumsi Choline
Hati ayam, kedelai, dan telur, adalah tempat utama dari choline. Dengan mengkosumsi makanan tersebut dengan teratur, maka dapat meningkatkan daya pikir yang lebih dari orang yang tidak mengkosumsi makanan tersebut.

Dari sekarang, perhatikanlah kesehatan anda. Kesehatan itu penting, bagaimana jika usia mudamu tetapi sudah sering lupa.. Semoga dari penyebab hingga cara mengatasi lupa di atas dapat anda pahami dengan baik.

Pikun

Demensia atau pikun sering dianggap wajar pada lanjut usia. Jika demensia sudah sangat parah sehingga mempengaruhi kepribadian, tingkah laku dan aktivitas, perlu konsultasikepada ahlinya. Dalam istilah medis, demensia diartikan sebagai gangguan otak yang serius mempengaruhi fungsi kognitif (intelektual), dan/atau daya ingat yang umumnya makin lama makin memburuk. Orang dengan demensia sering mengalami kesulitan berpikir dan bicara dengan jelas, mengingat peristiwa baru-baru ini dan hal-hal baru. Seiring waktu mereka sulit untuk berkegiatan dan mengurus diri sendiri.
Secara umum terdapat tiga hal penyebabnya yakni amnesia, delirium, dan Alzheimer. Demensia karena amnesia dan delirium, lebih karena faktor psikologis seperti ketakutan atau kecemasan yang berlebihan. Sedangkan demensia Alzheimer terjadi berhubungan dengan kerusakan pada sistem syaraf otak. “Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia pada lanjut usia” ujar dr. Samino, SpS (K).
Secara kasat mata, amnesia, delirium, dan Alzheimer tampak sama. Bedanya, amnesia ingatan dapat hilang secara drastis, dalam waktu singkat, tidak bertahap, dan dapat disembuhkan. Pada delirium gangguan kesadaran dan kognitif yang terjadi tidak menyebabkan gangguan ingatan, terjadi dalam waktu singkat (biasanya dalam hitungan jam hingga hari) dan cenderung berfluktuasi (muncul dan hilang). Sedangkan pada Alzheimer, gangguan fungsi kognitif berlangsung perlahan-lahan secara bertahap, bersifat semakin memburuk, dan belum dapat disembuhkan.
Alzheimer adalah jenis kepikunan yang berbahaya, karena dapat melumpuhkan daya ingat, pikiran, dan kecerdasan seseorang. Penyakit ini timbul akibat proses degenerasi sel-sel saraf otak yang makin lama makin memburuk sehingga otak mengerut dan mengecil. Akibatnya terjadi gangguan maka fungsi sel-sel otak . Makin lanjut usia seseorang, makin berpotensi mengalami demensia. Alzheimer bisa terjadi pada usia lebih muda, hanya kasusnya belum banyak.
Gejala
Alzheimer’s Disease and Related Disorders Association (2001) merangkum 10 gejala dari Alzheimer yaitu:
  1. Gangguan daya ingat, seperti lupa meletakkan kunci, lupa nomor telepon, lupa nama orang, lupa mencampurkan gula dalam minuman
  2. Sulit mengerjakan hal yang biasa dilakukan, penderita sulit untuk menyelesaikan tugas sehari-hari yang diketahui, yang tidak perlu berpikir untuk melakukannya. Mereka tidak mengetahui langkah-langkah untuk menyiapkan makanan, menggunakan perabot, atau berpartisipasi dalam melakukan kegemarannya selama ini.
  3. Bermasalah dengan bahasa. Penderita sering lupa akan kata-kata sederhana, atau substitusi dari kata yang tidak biasa digunakan, membuat ucapan atau tulisannya sulit dimengerti.
  4. Disorientasi waktu dan tempat. Penderita Alzheimer dapat tersesat di jalan dekat rumahnya sendiri. Lupa dimana dia berada dan bagaimana dapat sampai ke suatu tempat dan tidak tahu bagaimana cara bisa kembali ke rumah.
  5. Lemah atau kurang baik dalam mengambil keputusan
  6. Bermasalah dengan pemikiran abstrak, seperti orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
  7. Salah menempatkan segala sesuatu. Orang Alzheimer akan salah menempatkan segala sesuatu pada tempat yang tidak wajar, seperti setrika di kulkas.
  8. Perubahan mood atau tingkah laku. Seorang yang mengidap Alzheimer menampilkan mood yang berubah-ubah. Seperti dari tenang menjadi ketakutan, kemudian marah tanpa alasan yang jelas.
  9. Perubahan kepribadian. Kepribadian penderita dapat berubah, menjadi benar-benar kacau, penuh curiga, ketakutan, atau menjadi bergantung pada anggota keluarga.
  10. Kehilangan inisiatif. Orang dengan Alzheimer dapat menjadi pasif, duduk di depan tv berjam-jam, tidur lebih lama dari biasanya, atau tidak ingin melakukan aktivitas yang biasa dilakukan.

Bila seseorang mengidap beberapa dari gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa untuk menemui ahli, agar segera dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Untuk memastikannya, umumnya dilakukan otopsi, yaitu pemeriksaan tubuh bagian dalam yang dilakukan setelah seseorang meninggal, untuk memastikan ada tidaknya lapisan atau plak dan serabut saraf otakyang tidak normal.
Oleh sebab itu sampai saat ini dokter hanya dapat menentukan kemungkinan diagnosa Alzheimer yang didapat dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan neuropsikologi yang menyangkut daya ingat, perhatian, kemampuan bahasa, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Dengan pemeriksaan tersebut, dokter dapat memperkirakan diagnosis Alzheimer dengan keakuratan hingga 90%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar