Selasa, 26 November 2013
Alasan Mengapa Nabi Besar
Muhammad S.A.W.
Sangat Menyayangi Kucing
- Keajaiban Hewan Yang Bernama Kucing
Di dalam perkembangan peradaban Islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan perkembangan Islam. Dan ternyata, bahwa binatang yang lucu dan manja ini telah berbaur dengan kehidupan manusia sejak kira-kira 3.500 tahun lalu, sejak bangsa mesir menggunakan mereka untuk mengusir tikus atau hewan pengerat lainnya yang kerap merusak panen mereka. Nah, walau sering melihat kucing, masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang hewan ini. Mari kita mengenal mereka lebih dekat lagi...!
Pada tahun 1800 ditemukan sebuah kuburan yang berisikan 300.000 mumi kucing. Bagi bangsa Mesir kuno, kucing adalah hewan suci. Mereka menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bast. Apabila ada yang berani membunuh kucing, maka ia akan diberi hukuman mati. Pada tahun tersebut, kucing yang mati juga akan dimumikan seperti halnya manusia.
Dan di antara kita pasti sering mendengar kalau Rasululloh S.A.W. sangat menyayangi kucing...dan bahkan Rasululloh S.A.W. juga sangat perhatian dan sayang terhadap semua binatang, mereka semua diperlakukan secara baik oleh Rasululloh S.A.W.
Seperti terdapat dalam kisah berikut ini :
Suatu hari ketika Rasululloh S.A.W. keluar dari mesjid, Beliau mendapati seekor burung yang di jadikan mainan oleh seorang anak kecil. Kaki burung tersebut di ikat dengan seutas tali, lalu diseret-seret sambil berlari. Bagi si anak ini mungkin permainan tersebut sangat mengasyikkan. Lalu Rasululloh S.A.W. menghampiri anak tersebut dan berkata, "Ya Umair (panggilan kesayangan untuk Umar) kenapa burung tersebut engkau tarik-tarik, bagaimana kalau burungnya saya beli". Karena si anak setuju, maka akhirnya Rasululloh S.A.W. membeli burung tersebut dan dirawat di rumah. Dan setelah burung tersebut sembuh, maka akhirnya Rasululloh S.A.W. melepaskannya.
Ketika Rasululloh S.A.W. melihat orang-orang yang menjadikan burung sebagai sasaran anak panah, maka Beliau SAW bersabda, "Allah melaknat siapa saja yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran".
(Hadits Abu Daud dengan sanad shahih)
Menyayangi sesama makhluk Allah S.W.T. adalah sebuah perbuatan yang di anjurkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk juga kepada binatang...karena mereka juga makhluk Allah yang berhak mendapat kebebasan dan ketentraman dalam hidupnya. Penyiksaan terhadap binatang bukan dengan alasan yang hak...dan tergolong perbuatan dosa.
Bahkan dalam perang pun, Rasululloh S.A.W. melarang membunuh binatang dan merusak tumbuh-tumbuhan...mereka adalah makhluk hidup yang harus di lindungi dan tidak boleh merusaknya hanya karena alasan duniawi.
Mungkin sebagian kita berpikir, apa gunanya melakukan itu semua...mereka juga tidak mengerti, padahal di sinilah...kita di ajarkan, bahwa sebagai makhluk Allah S.W.T., ...mereka juga punya insting untuk mengerti liku-liku kehidupan yang mereka jalani dalam dunia binatang.
Kita masih ingat sebuah kisah di zaman Yahudi sebelum kedatangan Islam, seorang wanita mendapat azab dari Allah S.W.T. hanya karena mengurung seekor kucing tanpa memberi makan dan minum selama tiga hari, yang mengakibatkan kucing tersebut mati. Dan juga kisah seorang laki-laki yang mendapat rahmat dari Allah S.W.T., hanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan dengan menggunakan telapak tangannya karena tidak bisa mengambil air untuk diminum dari sumur yang dalam.
Juga Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat, lalu dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, "Anjing ini kehausan seperti diriku". Maka laki-laki itu mengisi sepatunya dan memegangnya dengan mulutnya, kemudian dia naik keatas dan memberi minum anjing itu. Allah SWT memujinya dan mengampuninya". Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita bisa meraih pahala dari binatang...?". Maka Beliau SAW menjawab, "Pada setiap hati yang basah (lembab), terdapat shadaqah...."
Hal yang sama di sebutkan oleh Rasulullah SAW, “Seorang Muslim tidak menanam tanaman, hingga memakan dari tanaman itu manusia, binatang atau burung, kecuali merupakan shadaqah baginya hingga datang hari kiamat.
(Riwayat Muslim)
”Ya Abu Hurairah...sayangilah semua makhluk Allah, maka Allah akan menyayangimu dan menjagamu dari neraka pada hari kiamat.” Aku bertanya, “Ya Rasulullah, aku pernah menyelamatkan seekor lalat yang jatuh ke air.” Jawab Rasulullah SAW, “Allah mencintaimu...Allah mencintaimu...Allah mencintaimu....”. (Nasihat Rasulullah SAW kepada Abu Hurairah)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim, Rasululloh S.A.W. berkata: "Orang yang penyayang akan di sayangi Alloh, sayangilah makhluk Alloh yang ada di bumi, maka niscaya engkau akan di sayangi para penghuni langit".
Hamba Allah yang memiliki hati yang penyayang terhadap sesama manusia, termasuk juga kepada binatang dan tumbuh-tumbuhan, maka itu menunjukkan kesucian hati dan kedalaman iman mereka kepada Sang Pencipta, karena percaya bahwa Allah S.W.T. menciptakan hewan dan tumbuhan...tentu untuk melengkapi kesempurnaan hidup di dunia ini.
Muezza, Nama Kucing Kesayangan Rasululloh S.A.W. :
Banyak kisah-kisah tentang kucing (karena kucing memang binatang yang banyak berkeliaran di sekitar manusia), bahkan Rasululloh S.A.W. sendiri juga memiliki kucing peliharaan yang bernama Muezza. Setiap Rasululloh S.A.W. menerima tamu di rumah, Beliau SELALU menggendong muezza (nama kucingnya) dan di letakkan di pahanya. Beliau pun bahkan berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Salah satu sifat Muezza yang paling Nabi sukai adalah :
Muezza selalu bersuara (mengeong) ketika mendengar adzan, seolah-olah suaranya seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Pernah juga saat Rasululloh S.A.W. mau mengambil jubahnya dan Muezza ketika itu sedang tidur di atasnya, karena tidak ingin membangunkan kucingnya yang sedang tidur di atas jubahnya, maka Nabi pun memotong belahan lengan yang di tiduri oleh Muezza, betapa sayangnya dan mulianya akhlak Rasululloh S.A.W.....
Apabila Rasululloh S.A.W. pulang ke rumah, Muezza terbangun dan menunduk kepada majikannya. Dan sebagai balasan, Rasululloh S.A.W.pun membalas dan menyatakan kasih sayangnya...dengan mengusap lembut ke badan kucing itu.
Rasululloh S.A.W. menekankan di beberapa haditsnya, bahwa kucing itu tidaklah najis...dan bahkan diperbolehkan untuk berwudhu dengan menggunakan air bekas minum kucing, karena memang suci.
Hadits Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Dan pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lalu ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah...”
Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran...?”
Ia menjawab, “Ya...”
Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan)”.
(HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan dari Ali bin Al-Hasan...dan Anas yang menceritakan bahwa Rasululloh S.A.W. pergi ke Bathhan, suatu daerah di Madinah.
Lalu,Rasululloh S.A.W. berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana...”
Lalu Anas menuangkan air ke dalam bejana. Dan ketika sudah selesai, Rasululloh S.A.W. menuju bejana. Namun seekor kucing datang dan menjilati air yang berada dalam bejana tersebut. Melihat hal itu, lalu Rasululloh S.A.W. berhenti...sampai kucing tersebut berhenti minum dari air bejana, lalu Rasululloh S.A.W. berwudhu dengan air dalam bejana yang baru saja di minum oleh se-ekor kucing.
Kemudian Rasululloh S.A.W. ditanya mengenai kejadian tersebut, maka Beliau menjawab :
“Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga...ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis....”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan, bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.
Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu kucing tersebut memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, lalu Aisyah membersihkan bagian yang dimakan kucing...dan Aisyah memakannya.
Rasululloh S.A.W. bersabda, “Ia (kucing) tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasululloh S.A.W.berwudhu dari sisa jilatan kucing. (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni)
Hadis ini diriwayatkan oleh Malik, Ahmad dan Imam hadis yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang yang lidah, jilatan, badan, keringat dan bekas dari sisa makanannya adalah suci bersih.
Lihatlah...begitu luar biasanya kucing itu, bahkan sampai menjadi hewan peliharaan kesayangan Rasululloh S.A.W.
Lalu kenapa Rasululloh S.A.W. yang ummi (buta-huruf), sampai berani mengatakan bahwa kucing itu suci dan tidak najis...? Jadi, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis...?
Jawabannya ada pada hadits diatas tentang kesucian kucing, sedangkan jawaban yang bersifat ilmiah dari segi ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut dibawah ini :
Fakta-fakta Ilmiah Dan Keistimewaan Yang Terdapat Pada KUCING :
Fakta pertama:
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar dapat membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Fakta kedua:
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dari berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut dan ekor.
Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan.
Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah:
- Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
- Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
- Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
- Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
- Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Fakta ketiga:
Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.
Bahkan di zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan, selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
Salah seorang sahabat Rasululloh S.A.W. yang meriwayatkan hadits paling banyak adalah Abu Hurairah r.a. Beliau seorang abid yang sungguh-sungguh dalam setiap menghadiri majelis ilmu Rasululloh S.A.W.Kebiasaanya mencatat setiap perkataan dan perbuatan serta keputusan Nabi terus berlangsung meski sempat ada perintah untuk tidak mencatat apapun selain wahyu Allah berupa Al Qur’an.
Sahabat yang mulia ini memiliki kebiasaan shoum sunnah yang banyak, mengisi malam harinya dengan tilawah dan tahajud. Panggilannya yang terkenal adalah Abu Hurairah yang memiliki arti Bapaknya Kucing. Kenapa ia dikenal sebagai “Bapak Kucing”. Di waktu jahiliyah namanya dulu Abdu Syamsi ibn Shakhr Ad-Dausi, dan tatkala ia memeluk Islam, ia diberi nama oleh Rasululloh S.A.W. dengan Abdurrahman. Ia sangat penyayang kepada binatang dan mempunyai banyak kucing, yang selalu diberinya makan, digendongnya, dibersihkannya dan diberinya tempat. Kucing itu selalu menyertainya seolah-olah bayang bayangnya. Inilah sebabnya ia diberi gelar “Bapak Kucing”.
Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.
Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.
Kucing “Muqawwamah”, adalah Kucing Palestina yang Dipenjara di Sel Khusus Di Israel
Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai zionis-israel dapat membangkitkan perlawanan (muqawwamah).
Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, zionis-israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.
Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus. Nah, siapa bersedia menjenguk kucing yang pintar ini? Adakah kira-kira pengacara dermawan yang akan membelanya...?
Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, selanjutnya manusia 1/4 anjing, sedangkan kucing 1/2 manusia. Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Namun sayangnya banyak sekali dari kita yang berpandangan negatif seputar binatang ini, ada yang mengatakan kucing dapat menyebabkan asma karena bulu-bulunya, ada juga yang bilang kucing terinfeksi toxoplasma.
Padahal kalau teliti lebih lanjut, toxoplasma itu adalah sejenis bakteri yang dapat hidup dibinatang apa saja. Catatan dalam penelitian ilmiah para peneliti, Anjing dan Babi adalah rekor terbanyak hewan yang mengandung penyakit ini. Tapi kenapa, justru kucinglah yang dijadikan kambing hitamnya...?
Toxoplasma berasal dari infeksi parasit Toxoplasma Gondii. Adapun penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu:
- Secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari parasit ini. Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata parasit toxo telah mencemarinya.
- Memakan daging sapi, kambing, babi, ayam, babi atau anjing yang mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna (matang).
- Infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan.
- Seorang ibu hamil yang terinfeksi toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan secara congenital.
- Melalui transfusi darah, transplantasi organ dari seorang donor yang kebetulan menderita toxoplasmosis.
Toxoplasma bisa menyerang perempuan maupun laki-laki. Sesungguhnya tak hanya kucing yang bisa terinfeksi parasit Toxoplasma, karena semua hewan berdarah panas (unggas dan mamalia) sebenarnya juga bisa terinfeksi sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host).
Parasit dari intermediate host dapat menular hanya jika kita MENGKONSUMSINYA. Bedanya dengan kucing, Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus hidupnya di usus halus kucing, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan feces atau kotorannya.
Mungkin karena alasan inilah maka kucing menjadi tersangka utama toxoplasma bagi sebagian kita. Sementara sapi, kambing, ayam, anjing dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya “bibit” Toxoplasma di tubuhnya.
Tips untuk Menghindari Toxoplasma :
- Sediakan pasir atau tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari. Nah kita juga harus rajin bersih-bersih, lagian kucing kalau mau pup dipasir SELALU dikubur, karena kucing itu sendiri adalah hewan yang pemalu. Malah sebenarnya kalau gak ada pasir atau tanah, kucing akan menahan pup sekuat tenaga, kalau bener-bener udah gak tahan, terpaksanya pup di pojokan. Makanya sediakanlah lahan pasir buat kucing
- Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa (kasih makan makanan yang bersih, matang dan layak).
- Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan, tulang dan susu mentah, sebelum di masaklah terlebih dahulu.
- Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
- Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
- Hindari memakan daging mentah atau setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
- Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
- Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging ataupun jeroan selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
- Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.
- Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakan buang kotoran pada tempatnya.
Sedangkan khusus untuk ASMA, orang biasa mengait-ngaitkannya akibat dengan bulu-bulu kucing. Padahal belum tentu demikian.
Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara. Penyakit ini salah satunya dikarenakan kelainan di paru atau di jantung yang bersifat keturunan (biasanya sejak kecil gejalanya sudah mulai tampak).
Khusus asma yang disebabkan kelainan di paru-paru saja, ada yang bersifat intrinsik (dalam tubuh sendiri), dan ekstrinsik baik psikosomatitik (dipacu beban psikis tertentu) maupun non-psikosomatitik – biasanya mirip penderita alergi (tak tahan atau salah tanggapan sistem imun). Dari analisa kemungkinan jenis dan penyebab sesak, tentulah yang bersifat ekstrinsik yang dapat sembuh dengan menghindari atau menetralisir pencetus timbulnya serangan asma.
Jadi orang yang kambuh asmanya itu bukan hanya karena bulu kucing, tetapi bisa juga karena debu, sesak dalam keramaian, stress, asap, serbuk bunga, udara dingin, olahraga, dll. Sebenarnya bulu kucing hanyalah menjadi PEMICU, sama seperti faktor-faktor yang lain.
Minggu, 24 November 2013
Sebagai makhluk sosial, kita memiliki kewajiban peduli kepada sesama manusia, lebih khususnya lagi kepada sesama muslim. Sebab sesama muslim adalah saudara. Seorang saudara sudah seharusnya memiliki kepedulian kepada nasib saudaranya. Jika saudaranya gembira, maka ia akan ikut bergembira dan jika saudaranya susah, ia pun turut merasakan kesusahan tersebut.
Pernahkah anda merasa
tidak diperdulikan? Pernahkah anda merasa dilecehkan? Pernahkah anda merasa
ditinggalkan atau dihindari? Kepedulian merupakan prilaku yang sangat
diharapkan oleh semua orang. Tidak ada seorang pun didunia ini yang merasa
tidak memiliki kepedulian terhadap sesama. Apakah benar kita termasuk orang
peduli terhadap sesama?
Pemahaman tentang
kepedulian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyatakan bahwa kepedulian
adalah indah, memperhatikan, menghiraukan, mencampuri perkara orang dan sebagainya.
Kepedulian berasal dari kata peduli yang kemudian di beri awalan dan akhiran
ke-an. Peduli menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah mengindahkan,
memperhatikan, menghiraukan, sedangkan kepedulian adalah perihal sangat peduli,
sikap mengindahkan, sikap memperhatikan.
Asumsi bahwa ada orang
yang tidak memiliki sikap peduli merupakan anggapan yang salah dalam menilai
sikap seseorang. Dasar penilaian yang salah ini akibat dari terlalu
subyektifnya kita menilai orang lain, kita terlalu mendasarkan penilaian dari
sikap kita terhadap orang lain padahal orang lain juga memiliki standar khusus
penilaian kepedulian atas pribadi yang lain pula. Proses penilaian yang salah
ini telah menciptakan ukuran standar penilaian kepedulian yang berlaku secara sosial.
Sehingga memunculkan pernyataan-pernyataan yang mendikte bahwa ada yang peduli
dan ada yang tidak peduli.
Terciptanya pemahaman peduli dan tidak peduli terhadap sikap seseorang mengakibatkan sulitnya membentuk watak dan sikap peduli pada diri kita. Ketika kita menyatakan orang lain tidak peduli sebenarnya kita yang tidak peduli karena kepedulian tidak harus menunggu orang lain yang melakukannya.
Kepedulian terhadap diri kita merupakan akibat dari kepedulian kita kepada orang lain, didalam konsep hidup hal ini dikenal dengan proses sebab akibat. Semua akibat yang timbul dan mempengaruhi kehidupan kita selalu bersumber dari sebab-sebab yang kita perbuat. Fenomena ini tidak bisa kita hindari karena ini adalah bagian dari konsep hidup yang merupakan sikap hakiki manusia.
Sehubungan dengan judul postingan kita kali ini, untuk menumbuhkan sikap peduli
maka hal pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana kita bisa menaklukkan
diri kita sendiri. Orang yang tidak bisa menaklukkan dirinya dapat terjebak
kedalam sebuah impian yang tidak tampak oleh pergerakan kehidupan itu sendiri.
Pergerakan kehidupan ini lebih dikenal dengan sesuatu yang tidak ada dan
sesuatu yang ada. Sesuatu yang tidak ada adalah milik mereka yang tidak mampu
menguasai dirinya sehingga prilaku dan sikapnya keluar dari norma kehidupan
sosial masyarakat, sedangkan sesuatu yang ada adalah mereka yang mampu
mengendalikan diri sendiri.
Terciptanya pemahaman peduli dan tidak peduli terhadap sikap seseorang mengakibatkan sulitnya membentuk watak dan sikap peduli pada diri kita. Ketika kita menyatakan orang lain tidak peduli sebenarnya kita yang tidak peduli karena kepedulian tidak harus menunggu orang lain yang melakukannya.
Kepedulian terhadap diri kita merupakan akibat dari kepedulian kita kepada orang lain, didalam konsep hidup hal ini dikenal dengan proses sebab akibat. Semua akibat yang timbul dan mempengaruhi kehidupan kita selalu bersumber dari sebab-sebab yang kita perbuat. Fenomena ini tidak bisa kita hindari karena ini adalah bagian dari konsep hidup yang merupakan sikap hakiki manusia.
Olehnya itu jadikanlah
diri kita menjadi sesuatu yang ada agar dapat tumbuh sikap peduli atas sesama.
Karena hanya dengan demikian sikap peduli bisa tumbuh, tanpa menjadikan diri
kita sesuatu yang ada maka orang lain tidak akan dapat melihat kita sebagai
individu sehingga tingkat kepedulian atas diri kita akan berkurang bahkan
hilang. Tetapi jika kita mampu menjadikan diri kita menjadi sesuatu yang ada,
orang akan bisa melihat kita dan kepedulian yang kita harapkanpun dapat kita
rasakan, nikmati dan dapat menjadi selimut dalam pergaulan secara umum.
Berikut ilustrasi
tentang sesuatu yang ada dan sesuatu yang tidak ada dalam pergaulan
sehari-hari.
" Anda datang di pesta kami maka kami akan mencatat kehadiran anda, Berapapun nilai uang dalam amplop anda akan kami catat pula, Siapa saja yang datang bersama anda kami akan catat juga karena ketika anda mengadakan pesta maka kewajiban kami untuk menghadirinya sesuai dengan apa yang anda berikan kepada kami saat kami mengadakan pesta artinya hari ini kami sudah berutang budi kepada anda dan kami akan membayarnya saat anda mengadakan pesta pula nantinya"
Pernyataan diatas adalah kenyataan yang selalu terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, kenyataan ini adalah merupakan bagian dari penilaian atas diri kita ke sesuatu yang ada atau sesuatu yang tidak ada. Pernyataan di atas juga menjelaskan tentang proses sebab akibat dalam konsep hidup, intinya sebesar apapun yang anda berikan sebesar itu juga yang akan anda dapatkan dan itulah konsep hidup yang harus diikuti dan dilakukan, tanpa mengikuti konsep tersebut anda akan menjadi sesuatu yang tidak ada, maka orang lain tidak akan melihat anda menjadi sesuatu yang ada.
" Anda datang di pesta kami maka kami akan mencatat kehadiran anda, Berapapun nilai uang dalam amplop anda akan kami catat pula, Siapa saja yang datang bersama anda kami akan catat juga karena ketika anda mengadakan pesta maka kewajiban kami untuk menghadirinya sesuai dengan apa yang anda berikan kepada kami saat kami mengadakan pesta artinya hari ini kami sudah berutang budi kepada anda dan kami akan membayarnya saat anda mengadakan pesta pula nantinya"
Pernyataan diatas adalah kenyataan yang selalu terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, kenyataan ini adalah merupakan bagian dari penilaian atas diri kita ke sesuatu yang ada atau sesuatu yang tidak ada. Pernyataan di atas juga menjelaskan tentang proses sebab akibat dalam konsep hidup, intinya sebesar apapun yang anda berikan sebesar itu juga yang akan anda dapatkan dan itulah konsep hidup yang harus diikuti dan dilakukan, tanpa mengikuti konsep tersebut anda akan menjadi sesuatu yang tidak ada, maka orang lain tidak akan melihat anda menjadi sesuatu yang ada.
1. Mengajak anak untuk senantiasa menghormati dan menghargai seluruh ciptaan tuhan
2. Menanamkan sifat saling menyayangi sesama mahkluk hidup, seperti menolong orang yang jatuh, tidak menginjak serangga di tanah, tidak memetik bunga sembarangan dll
3. Ajak anak untuk mengumpulkan berbagai barang untuk disumbangkan ke badan amal
4. Orangtua dapat menanamkan kasih sayang lewat memperkenalkan buku-buku, film atau acara televisi yang mendukung. Diskusikan berbagai macam perasaan yang muncul dalam cerita
5. Mengajak anak berdiskusi tentang topik-topik yang dapat menumbuhkan rasa kasih sayang
6. Orang tua harus senantiasa memberi contoh bagaimana bersikap pada orang lain, misalnya mimik muka yang selalu ramah, selalu siap membantu orang yang membutuhkan dan peduli terhadap keadaan orang lain
7. Membiarkan anak bermain imajinasi. Melalui permainan ini anak akan belajar memposisikan dirinya sebagai orang lain Ini adalah salah satu cara untuk menumbuhkan empati
8. Memberi kesempatan pada anak untuk bermain dengan anak-anak lain, agar menyadari bahwa dilingkungannya ada orang lain yang mempunyai pemikiran, perasaan dan permasalahan yang bermacam-macam.g-kadang sama atau berbeda dengan dirinya, sehingga anak belajar untuk tidak memaksakan kehendak pada orang lain
9. Mengajak anak bertemu dengan anak-anak yang mempunyai kesulitan fisik, misalnya lumpuh, buta dsb. Terangkan pada anak bahwa orang-orang tersebut tetap sama-sama membutuhkan teman untuk bermain, berbicara dan tertawa bersama.
10. Mengajarkan anak untuk saling menyayangi tanpa memandang perbedaan, misalnya anak mau berteman dengan orang yang berasal dari etnis atau agama yang berbeda.
11. Orang tua harus menerangkan alasan orang bersikap tertentu. Misalnya: ibu tidak bisa bermain denganmu karena ibu merasa lelah setelah bekerja seharian
12. Hargai dan berilah dorongan ketika anak memperlihatkan sikap kepedulian dan kasih sayang
13. Mengajak anak membayangkan bagaimana jika mereka yang mengalami kejadian yang tidak mengenakkan
14. Orang tua harus sensitif memanfaatkan setiap kejadian dalam kehidupan sehari-hari untuk mendorong tumbuhnya sifat kasih sayang dan kepedulian
15. Membiasakan mengajak anak untuk memberi makan orang miskin, mengasihi anak yatim dan bersedekah
16. Memberikan pengertian tentang hakekat sedekah atau bantuan
17. Orang tua harus sering berbicara kepada anak tentang berbagai perasaan yang dihadapi orang lain. Misalnya:”Aduh pengamen itu pasti kedinginan kena hujan, lihat tubuhnya sampai menggigil, atau “Ayah sedih sekali mendengar kabar bahwa rumah teman ayah kebakaran”.
Mendidik anak agar menjadi seseorang yang berprestasi adalah kewajiban Anda selaku orang tua. Tidak hanya berprestasi di sekolah dalam hal pelajaran saja, tetapi mendidik anak tentang kepribadian dengan menumbuhkan kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesama juga tidak kalah pentingnya.
Kurikulum yang diajarkan kepada anak disekolah memang lebih cenderung terhadap prestasi akademis, tanpa memberikan perhatian yang khusus terhadap pengembangan kepribadian seorang anak. Karena itu, orang tua lah yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan sikap kepedulian sosial kepada anak.
Kepedulian sosial adalah suatu nilai penting yang harus dimiliki seseorang karena terkait dengan nilai kejujuran, kasih sayang, kerendahan hati, keramahan, kebaikan dan lain sebagainya. Untuk memiliki sikap kepedulian sosial memang dibutuhkan tingkat kematangan tertentu. Memang sulit mendidik anak tentang kepedulian sosial, namun bukan berarti mereka tidak perlu belajar. Secara perlahan anak akan mengerti tentang pentingnya sikap peduli terhadap sesama sejak usia dini. Berikut ini adalah caramendidik anak agar memiliki sikap kepedulian sosial :
1. Menunjukan atau memberikan contoh sikap kepedulian sosial.
Memberikan nasihat pada anak tanpa disertai dengan contoh langsung Anda tidak akan memberikan efek yang besar. Jika sikap Anda dalam kehidupan sehari-hari menunjukan sikap peduli pada sesama maka kemungkinan besar anak akan mengikutinya.
2. Melibatkan anak dalam kegiatan sosial.
Biasakan untuk mengajak anak dalam kegiatan sosial seperti memberikan sumbangan ke panti asuhan dan berzakat.
3. Tanamkan sifat saling menyayangi pada sesama.
Menanamkan sifat saling menyayangi pada sesama dapat diterapkan dari rumah, misalnya dengan membantu orang tua, kakak ataupun menolong teman yang jatuh.
4. Memberikan kasih sayang pada anak.
Dengan orang tua memberikan kasih sayang maka anak akan merasa aman dan disayangi, dengan hal itu kemungkinan anak akan memiliki sikap peduli pada orang lain yang ada disekitarnya. Sedangkan anak yang kurang mendapatkan kasih sayang justru akan cenderung tumbuh menjadi anak yang peduli pada dirinya sendiri.
5. Mendidik anak untuk tidak membeda-bedakan teman.
Mengajarkan pada anak untuk saling menyayangi terhadap sesama teman tanpa membedakan kaya atau miskin, warna kulit dan juga agama. Beri pengertian bahwa semua orang itu sama yaitu ciptaan Tuhan.
Banyak orang yang beranggapan bahwa sikap kepedulian sosial tumbuh dalam kepribadian seseorang dimulai pada saat beranjak dewasa. Tapi kenyataannya, sikap kepedulian sosial dapat diajarkan atau diterapkan pada anak mulai sejak dini. Jadi mulailah dari sekarang untuk mendidik anak agar memiliki kepribadian yang baik dengan sikap kepedulian sosial. Perilaku yang baik akan tertanam dalam diri seseorang jika sering dilatih dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sabtu, 23 November 2013
Remaja Nakal, Siapa Patut Disalahkan?
Masalah kenakalan remaja merupakan
masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota
di Indonesia .
Sejalan dengan arus modernisasi dan teknologi yang semakin berkembang, maka
arus hubungan antar kota-kota besar dan daerah semkain lancar, cepat dan mudah.
Dunia teknologi yang semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui
berbagai informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak
negatif yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat.
Kenakalan remaja biasanya dilakukan
oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan
jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa
kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan
fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat.
Secara psikologis, kenakalan remaja
merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada
masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada
trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari
lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi
ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.
Mengatasi kenakalan remaja, berarti
menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka
rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun
lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja
tersebut.
Trauma-trauma dalam hidupnya harus
diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan,
dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya.
Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua
sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya.
Saudaranya-kah ? Mereka juga punya
masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama.
Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi,
memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan
perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi
kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada.
Kenakalan remaja, merupakan salah si
anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua yang tidak dapat
berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi dan
sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang
tua juga sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang
baik bagi si anak.
Orang tua, sering lupa bahwa prilakunya
berakibat pada anak-anaknya. Karena kehidupan ini tidak lepas dari
contek-menyontek prilaku yang pernah ada. Bisa juga karena ada pembiaran
terhadap perilaku yang mengarah pada kesalahan, sehingga yang salah menjadi
kebiasaan.
Maraknya sinetron di media televisi berdampak buruk untuk
anak yang menjelang dewasa. Adegan pada sinetron dapat membuat anak
berimajinasi dan lebih fatal melakukan seks pranikah.
"Sinetron bisa pengaruhi kenakalan remaja
seperti seks di luar nikah, saat mereka menonton, daya khayal bekerja dan
kecenderungan meniru bisa terjadi adegan pacaran misalnya," ujar Psikolog
Adelina Syarief SE, Mpsi.
Kenakalan remaja kini lebih sering ditemukan
dalam bentuk kasus seks pranikah. Data Adolescent
Reproductive Health, SDKI
2012 menemukan kasus ini mencapai angka 14,6 persen pada laki-laki dan 1,8 pada
perempuan.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S. An-Nahl:97)
Perindu Doa Rabithah
Terkadang Melalui Dosa Kita Bisa Dewasa. Dewasa Menuju Pada Sebuah Kebaikan. Karena Kebaikan adalah Sebuah Proses Panjang yang Tak Bisa Kita Nilai Atas Apa yang Dilihat Hari ini
Diriwayatkan, bahwa:
Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan Sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di Dunia, mereka bertanya tentang Sahabat Mereka kepada اللّÙ‡ُ سبØانه Ùˆ تعالى ..
“Yaa Rabb.. Kami tidak melihat Sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia, Shalat bersama kami, Puasa bersama kami dan berjuang bersama kami,”
Maka اللّÙ‡ُ سبØانه Ùˆ تعالى berfirman:
“Pergilah ke neraka, lalu keluarkan Sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar dzarrah.” (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab “Az-Zuhd”)
Al-Hasan Al-Bashri berkata, “Perbanyaklah Sahabat-sahabat Mu’min-mu, karena Mereka memiliki Syafa’at pada hari kiamat.”
Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada Sahabat-sahabatnya sambil menangis,
“Jika kalian tidak menemukan aku nanti di Surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada اللّÙ‡ُ تعالى tentang aku, “Wahai Rabb Kami.. hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di Surga-Mu.”
Dear Sahabat Ku.. Mudah-mudahan dengan ini, dapat menjadi ikhtiarku Mengingatkanmu Tentang اللّÙ‡ُ تعالى ..Agar aku dapat besertamu kelak di Surga & Ridha-Nya..
ْAku Memohon kepada-Mu.. Karuniakanlah kepadaku Sahabat-Sahabat yang selalu mengajakku untuk Tunduk Patuh & Taat Kepada Syariat-Mu..
Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat dengan-Mu.. آمِÙŠّÙ†ْ… آمِÙŠّÙ†ْ… ÙŠَ رَ بَّÙ„ْ عَÙ„َÙ…ِÙŠّÙ†ْ
DOA RABITHAH
Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu,
telah berjumpa dalam taat padaMu,
telah bersatu dalam dakwah padaMu,
telah berpadu dalam membela syari’atMu.
Kukuhkanlah, ya Allah, ikatannya.
Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan
keindahan bertawakkal kepadaMu.
Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu.
Matikanlah kami dalam syahid di jalanMu.
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah. Amin. Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan.
bersambung........................
Nikmat Tuhanmu Manakah yang Kamu Dustakan ?
Kamis, 21 November 2013
cinta APA nafsu
Antara CINTA dan NAFSU
Reaksi keras dan kemarahan terjadi di internet ketika sebuah foto yang beredar luas, menunjukkan polisi berpakaian Membedakan cinta sejati dan cinta penuh nafsu sangat perlu dilakukan supaya nantinya perjalanan asmara anda akan berjalan dengan sehat dan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini sangat penting dipelajari oleh cewek dimana pihak cewek yang paling sering dirugikan dalam hal percintaan. Dengan mempelajari ini semoga cewek-cewek nantinya bisa memilih pasangan cinta kalian masing-masing secara tepat tanpa terjebak ke dalam cinta palsu yang terkadang hanya menginginkan sesuatu yang dia inginkan dari kalian. Jika keinginan itu sudah dipenuhi maka dia akan jauh-jauh pergi meninggalkan kalian. Sering sekali kita mendengar ada orang bertanya : " Apa perbedaan antara cinta dan nafsu ? " " Bagaimana membedakan antara cinta dan nafsu?' atau yang lebih parah " Cinta dan nafsu itu sama nggak sih ? " Bagi sebagian orang, mereka mengatakan cinta dan nafsu itu sama saja. Tapi tidak menurut saya. Buat saya pribadi cinta dan nafsu jelas dua hal yang berbeda. Meski perbedaannya sangat tipis, mungkin itu yang membuat orang sering terkecoh, tidak bisa membedakan mana nafsu, mana cinta..? Nah bagaimana sih membedakan antara cinta sejati dan cinta penuh nafsu ?
1. Cinta Sejati Tidak Sama dengan Nafsu Cinta dan nafsu sering kali membingungkan kita. Sebenernya, kebanyakan tema film, lagu, novel bukanlah tentang cinta, melainkan nafsu. Bagaimana membedakanya? Cinta tahan uji, . . . nafsu mudah luntur . . . Cinta menghargai . . . nafsu memanfaatkan . . . Daya tarik fisik sering kali menjadi satu sinyal awal dari tumbuhnya Cinta sejati, tapi itu belum jadi cinta sejati.
2. Cinta Tidak Sama Dengan Keromantisan Perasaan romantis memang luar biasa dalam hubungan dekat antara pria dan wanita. Tuhan memang merancang agar kita mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kehangatan romansa tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi.
3. Cinta Sejati Tidak Sama Dengan Tergila-gila Perasaan tergila-gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang terhadap lawan jenisnya. Kamu akan memikirkan dia siang dan malam. Pikiranmu tersita oleh orang itu sehingga kau tidak dapat berkonsentrasi pada hal yang lain. Kata lain dari persaan tergila-gila ialah puppy love atau cinta monyet. Jatuh cinta atau cinta pandangan pertama biasanya mereka berbicara ttg perasaan tergila-gila…
4. Cinta Sejati Tidak Sama Dengan Seks Cinta merupakan proses ; seks merupakan suatu tindakan. Cinta bisa dipelajari; seks merupakan naluri. Cinta membutuhkan perhatian terus menerus; seks tidak perlu seperti itu. Cinta membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi dewasa; seks tidak perlu waktu untuk berkembang. Cinta membutuhkan interaksi emosional dan rohani; seks hanya membutuhkan interaksi fisik. Cinta membuat hubungan makin dalam; seks tanpa cinta membuat hubungan jadi renggang.
5. Cinta itu Membahagiakan, Nafsu itu Membahaykan Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan atau arah menuju kebahagiaan bagi orang-orang yang menjalaninya. Seorang pecinta yang sudah menemukan dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan berada pada kondisi yang membahagiakan. Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh dengan nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam kondisi yang membahayakan. Kita tidak bisa memungkiri, di mana ada kebaikan, di situlah setan menggoda manusia agar terjerumus ke dalam keburukan. Cinta dan nafsu seperti dua sisi dari mata uang yang sama. Cinta adalah sisi positif, nafsu adalah sisi negatif dan uang itu adalah hubungan. Seseorang yang mencintai pasangannya dengan sebenar-benarnya cinta akan mengarahkan hubungannya menuju kebahagiaan sejati dengan cara menjaga dan menyayangi pasangannya. Tanpa bermaksud untuk merusak dan menyakiti. Lain halnya dengan orang-orang yang menjalin hubungan dengan landasan nafsu, mereka akan membawa hubungannya kearah kebahagiaan yang semu dan hanya berorientasi pada fisik, dalam hal ini sex. Yang justru akan menjerumuskan mereka ke dalam situasi yang membahayakan. Coba deh, kita meluangkan waktu untuk berfikir sejenak. Apakah hubungan yang sedang kita jalani dengan pasangan sekarang ini berorientasi pada kebahagiaan sejati atau hanya kebahagiaan duniawi yang semu..? Hanya kamu yang tahu jawabannya.
6. Cinta Bikin Kita Ketawa, Nafsu Bikin Kita Kecewa Kalau diibaratkan hubungan seperti sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar. Nah, ketika ketika seseorang menanam padi (cinta) di sawah (hubungan) maka secara otomatis akan tumbuh juga rumput liiar (nafsu). Kalau orang itu sudah mengetahui dan memahami apa itu padi (apa itu cinta), maka dia akan segera memangkas rumput liar itu (nafsu) yang tumbuh di sawahnya (hubungan). Ketika tiba masa panen, orang ini akan menuai hasil sawahnya (hubungan) yang ditanami padi (cinta) itu tadi berupa buah padi (kebahagiaan). Lain dengan orang-orang yang terkecoh yang menyangka rumput liar (nafsu) sebagai padi (cinta). Mereka akan memelihara rumput liar (nafsu) dan tanaman padinya (cinta) akan mati. Pada saat panen, tentu yang mereka dapat hanyalah sekarung rumput liar (nafsu) yang tidak enak dimakan (kekecewaan). Di sinilah kita perlu bertanya kepada hati kita sendiri, apakah hubungan yang kita jalani dengan pasangan sudah bisa membuat kita ketawa atau hanya serangkaian kekecewaan yang kita dapat..? Kalau yang kita dapat hanya kecewa dan kecewa, ada baiknya untuk kita mengkaji ulang, apakah apakah hubungan yang kita jalani berlandaskan cinta atau nafsu..?
7. Cinta Selalu Ingin Memberi, Nafsu Hanya Ingin Diberi Saya rasa maksud dari poin ketiga ini sudah jelas. Cinta adalah memberi. Ketika seseorang menjalin hubungan atas dasar cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi. Logikanya, kalau kita dan pasangan sama-sama ingin memberi (kita ingin memberi kepada pasangan dan pasangan ingin memberi kepada kita) secara otomatis keduanya akan menerima. Tapi kalau kita dan pasangannya inginnya diberi (pasangan ingin diberi dan kita juga ingin diberi) lalu siapa yang akan memberi..? Pada akhirnya yang terjadi justru tidak ada yang akan diberi karena tidak ada yang ingin memberi. Coba dipikirkan lagi..!
8. Cinta Ingin Menyayangi, Nafsu Ingin Menggerayangi Hayo...!!!! Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu? Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu? Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu..? Landasan seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan senantiasa memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan dan selalu memberikan yang terbaik. Sebaliknya orang orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah fisik. Setiap kali bertemu, inginnya menciumi dan diciumi, setiap kali berdua inginnya dipeluk dan memeluk, digerayangi dan menggerayangi, dan yang lebih parah lagi kalau sampai kearah hubungan sex. Waaaah..., bahaya, bahaya...!!!
9. Cinta Yang Terbaik, Nafsu Yang Terbalik Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu ... ? Sebaliknya, nafsu
Menurut para psikolog, keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya dengan hormonpertumbuhan. Suatu saat bisa merasakan kesedihan yang amat sangat, tetapi di lain waktu bisa terlihat sangat bahagia. Bila sedang sedih, seorang remaja terkadang tidak bisa mengendalikan diri. Ini salah, itu salah. Sebaliknya, jika sedang senang-senangnya ia mudah lupa diri.
Alangkah malang, jika di saat labil ini ada pihak yang mengambil ruang dan memanfaatkan kesempatan. Yang lebih rentan adalah kaum wanita. Jika sajadefenca mechanis dan protect kesucian diri tidak tegas dipertahankan, hilanglah kehormatan direnggut oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Salim A. Fillah, dalam buku Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan, secaracerdas membongkar kedok orang-orang seperti itu, ”Betapa para penipu menggunakan kata cinta untuk mewakili nafsu keji yang mereka selimutkan sepanjang proses pendahuluan sampai zina yang disebut sebagai pembuktian cinta.
Demi Allah mereka berdusta! Setiap laki-laki hanya menginginkan regukan kenikmatan dalam setiap interaksi yang mereka sebut pacaran meski mereka bersumpah bahwa cintanya sucu dan sejati.” Astaghfirullahal ’azim...
Jika tidak segera menghindar dari hawa nafsu–yang oleh setan dirangkai dengan pigura cinta–niscaya kita terjerumus ke lembah nista karena tidak mampu menghindar dari jeratannya. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengingatkan kita dalam buku Raudhah al-Muhibbin wa Nazhah al-Musytaqin, yang versi terjemahannya menjadi Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Reaksi Orang-orang Dimabuk Rindu, bahwa, ”Hawa nafsu itu bagaikan perangkap yang sulit untuk dihindari.”
Mari kenali mana yang cinta dan mana yang nafsu. Semoga tidak terbalik dan tertukar di antara keduannya. Yakinlah dan pastikan. Ini cinta dan itu nafsu. Cinta bermuara dari kebeningan dan kesucian hati sehingga mengantarkan kepada keridhaan Allah Swt. Nafsu, kata asy-sya’bi, dalam bahasa Arab disebut hawa yang artinya menjerumuskan. Maksudnya menjerumuskan ke dalam perbuatan dosa, sehingga menjauhkan hamba dengan Rabbnya.
Apakah setiap cinta itu baik, dan apakah segala sesuatu yang dinamakan nafsu itu busuk? Mungkin di antara kita ada yang bertanya demikian. Cinta dan nafsu adalah dua hal yang berbeda. Keduanya memiliki nilai yang relatif. Bisa baik, bisa juga buruk; tergantung bagaimana kita merangkainya. Apakah akan kita rangkai dengan pigura hakiki (cinta karena Allah), atau kita rias dengan pigura setan?
Terlalu zalim jika kita harus mengumbar atau membunuh salah satu di antara keduanya, karena keduanya adalah anugerah yang mesti disyukuri. Cinta dapat bernilai agung jika didasarkan pada kecintaan kepada Allah Swt. Sebaliknya, ia dapat melahirkan kehinaan manakala didasari oleh hawa nafsu syaithani. Demikian juga nafsu, tidak selamanya buruk; terutama jika ia diarahkan berdasarkan aturan Sang Pencipta nafsu itu sendiri.
Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang. (QS. Yusuf [12]:53)
Intinya, cinta dan nafsu akan menjadi baik jika diatur danmdiarahkan secara tepat, yaitu dengan syariat Allah Swt.
Salim A. Fillah, dalam buku Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan, secaracerdas membongkar kedok orang-orang seperti itu, ”Betapa para penipu menggunakan kata cinta untuk mewakili nafsu keji yang mereka selimutkan sepanjang proses pendahuluan sampai zina yang disebut sebagai pembuktian cinta.
Demi Allah mereka berdusta! Setiap laki-laki hanya menginginkan regukan kenikmatan dalam setiap interaksi yang mereka sebut pacaran meski mereka bersumpah bahwa cintanya sucu dan sejati.” Astaghfirullahal ’azim...
Jika tidak segera menghindar dari hawa nafsu–yang oleh setan dirangkai dengan pigura cinta–niscaya kita terjerumus ke lembah nista karena tidak mampu menghindar dari jeratannya. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengingatkan kita dalam buku Raudhah al-Muhibbin wa Nazhah al-Musytaqin, yang versi terjemahannya menjadi Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Reaksi Orang-orang Dimabuk Rindu, bahwa, ”Hawa nafsu itu bagaikan perangkap yang sulit untuk dihindari.”
Mari kenali mana yang cinta dan mana yang nafsu. Semoga tidak terbalik dan tertukar di antara keduannya. Yakinlah dan pastikan. Ini cinta dan itu nafsu. Cinta bermuara dari kebeningan dan kesucian hati sehingga mengantarkan kepada keridhaan Allah Swt. Nafsu, kata asy-sya’bi, dalam bahasa Arab disebut hawa yang artinya menjerumuskan. Maksudnya menjerumuskan ke dalam perbuatan dosa, sehingga menjauhkan hamba dengan Rabbnya.
Apakah setiap cinta itu baik, dan apakah segala sesuatu yang dinamakan nafsu itu busuk? Mungkin di antara kita ada yang bertanya demikian. Cinta dan nafsu adalah dua hal yang berbeda. Keduanya memiliki nilai yang relatif. Bisa baik, bisa juga buruk; tergantung bagaimana kita merangkainya. Apakah akan kita rangkai dengan pigura hakiki (cinta karena Allah), atau kita rias dengan pigura setan?
Terlalu zalim jika kita harus mengumbar atau membunuh salah satu di antara keduanya, karena keduanya adalah anugerah yang mesti disyukuri. Cinta dapat bernilai agung jika didasarkan pada kecintaan kepada Allah Swt. Sebaliknya, ia dapat melahirkan kehinaan manakala didasari oleh hawa nafsu syaithani. Demikian juga nafsu, tidak selamanya buruk; terutama jika ia diarahkan berdasarkan aturan Sang Pencipta nafsu itu sendiri.
Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang. (QS. Yusuf [12]:53)
Intinya, cinta dan nafsu akan menjadi baik jika diatur danmdiarahkan secara tepat, yaitu dengan syariat Allah Swt.
NAFSU itu diibaratkan KEHENDAK KUDA, sedangkan AKAL diibarkatkan PENUNGGANG KUDANYA.
1. Cinta itu
membahagiakan, Nafsu itu Membahayakan
Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan
jalan atau arah menuju kebahagiaan untuk orang-orang yang menjalaninya. Seorang
pecinta yang sudah menemui dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan
berada pada keadaan yang membahagiakan.
Sebaliknya, orang-orang
yang tertipu dengan nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam
situasi yang membahayakan. Kita tidak boleh mempertikalkan bahawa di mana ada kebaikan, di situlah syaitan menggoda
manusia agar terjerumus ke dalam keburukan dan dosa.
Seseorang
yang mencintai pasangannya dengan sebenar-benar cinta akan menjadikan
hubungannya menuju kebahagiaan sejati dengan cara menjaga dan menyayangi pasangannya.
Tanpa merosak dan
menyakiti, serta membawanya jauh dari kemaksiatan. Sebaliknya, orang-orang
yang menjalin hubungan dengan landasan nafsu, mereka akan membawa hubungannya
kearah kebahagiaan yang palsu dan hanya berorientasi pada fizikal, dalam hal
ini adalah seks.
2. Cinta buat kita
ketawa, Nafsu buat kita Kecewa
Kalau diibaratkan hubungan seperti sawah,
maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar. Ketika
seseorang menanam padi (cinta) di sawah (hubungan) maka secaraautomatik akan tumbuh juga rumput liar (nafsu).
Kalau orang itu sudah mengetahui dan
memahami apa itu padi (apa itu cinta), maka dia akan segera memangkas rumput
liar itu (nafsu) yang tumbuh di sawahnya (hubungan).
Ketika tiba masa menuai, orang ini akan
menuai hasil sawahnya (hubungan) yang ditanam padi (cinta) itu tadi berupa
beras (kebahagiaan).
Lain pula dengan orang-orang yang tertipu yang
menyangka rumput liar (nafsu) sebagai padi (cinta). Mereka akan memelihara
rumput liar (nafsu) dan tanaman padinya (cinta) akan mati.
Pada musim menuai, tentu yang mereka
dapat hanyalah sekarung rumput liar (nafsu) yang tidak dapat dimakan
(kekecewaan).
3. Cinta selalu ingin
memberi, Nafsu hanya ingin Diberi
Saya rasa maksud dari point ketiga ini
sudah jelas. Cinta adalah memberi. Ketika seseorang menjalin hubungan atas dasar
cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan
yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi.Logiknya, kalau kita dan pasangan
sama-sama ingin memberi (kita ingin memberi kepada pasangan dan pasangan ingin
memberi kepada kita) secara automatik kedua – duanya akan menerima.Tetapi kalau kita dan
pasangan inginnya diberi (pasangan ingin diberi dan kita juga ingin diberi)
maka siapa yang akan memberi..? Pada akhirnya yang terjadi adalah tiada yang
akan diberi kerana tiada yang ingin memberi.
4. Cinta ingin
menyayangi, Nafsu ingin Merosakkan
Bagaimana cara kita
memperlakukan pasangan kita? Bagaimana kita melihat pasangan kita?
Ini adalah cara termudah
untuk membezakan mana cinta, mana nafsu - Cara
seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan bagaimana cara orang
tersebut memperlakukan pasangannya.
Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan sentiasa memperlakukan
pasangannya dengan cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan dan
selalu memberikan yang terbaik. Mereka mempunyai cita – cita untuk kearah
berkhitbah (lamaran) dan seterusnya mempercepatkan proses rumahtangga.
Sebaliknya orang orang
yang menjalin hubungan kerana nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah
bentuk fizikal. Setiap kali bertemu kedua inginnya dipeluk dan memeluk
dan yang lebih parah lagi kalau sampai kearah hubungan seks yang haram.
5. Cinta yang terbaik,
Nafsu yang Terbalik
Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang
terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan. Bagaimana dengan
nafsu? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan
pasangan ke arah yang menyesatkan dan perbuatan dosa.
Jika nafsu lebih kuat
berbanding cinta didalam jiwa kita, maka Islam telah menyediakan penyelesaian
terbaik iaitu pernikahan. Supaya kita, pasangan kita dan keturunan kita terjaga..
Diandaikan ada PENUNGGANG KUDA, tetapi kalau KUDANYA TAK MAU JALAN, maka apakah PENUNGGANG KUDA bisa sampai ke JAKARTA ? Tentu jawabannya bisa, tetapi sampai kapan tiba jika dari Jawa tengah ke Jakarta mesti jalan kaki ? (pengandaiannya kendaraan cuma Kuda, belum ada kereta atau mobil). Begitu pulalah kira-kira jika manusia tak punya NAFSU maka sudah pasti jalannya lelet. gairah hidupnya melemah.
UNTUK MAKAN SAJA DIPERLUKAN NAFSU. Ketika NAFSU MAKAN TAK ADA, maka apakah SESEORANG BISA MENIKMATI MAKANAN ?????? JUSTRU DENGAN ADANYA NAFSU, MEMBUAT HIDUP TERASA BERGAIRAH. TERASA NIKMAT. Diandaikan manusia tak punya nafsu, sudah pasti terasa garing.
MAHA BESAR ALLAH YANG TELAH MELIMPAHKAN NAFSU KEPADA MANUSIA, yg dengan NAFSU itu pula MANUSIA DAPAT MERASKAN NIKMATNYA CINTA. Diandaikan NAFSU TAK ADA, sudah pasti CINTA menjadi tidak bermakna. CINTA bisa menjadi bermakna oleh karena ada NAFSU di dalamnya. KALAU BEGITU APA YANG SALAH DARI NAFSU ????
KUDA punya kehendak. Dan kehendak KUDA tentunya tidak terarah (Liar). Jika KUDA dilepas sendirian dari KAMPUNG Gw (Jateng) dan disuruh ke JAKARTA, maka kemungkinan besar tidak akan sampai. Untuk bisa sampai ke rumah JAKARTA mesti ada penunggangnya. Begitulah kira-kira penggambaran hubungan CINTA KARENA NAFSU DENGAN CINTA KARENA ALLAH.
Tiap kali ada orang wafat: kita berucap "INNA LILILLAHI WAINNA ILAHI RAJI'UN" (Sesungguhnya semua berasal dari ALLAH & KEMBALI (pulang) ke ALLAH).
JIWA manusia berasal dari ALLAH, tentu akan merasa bahagia jika PULANG KEMBALI ke ALLAH. Ibarat kata, sekalipun rumah teman ATAU rumah saudara kita itu bagus & mewah, namun ketika kita bertamu, tetap sj kurang nyaman. Kita ingin pulang ke Kosan atau ke rumah sendiri. PULANG bukan hanya peristiwa jasmani pindah dari satu tempat ke tempat lain, tetapi di dalam KEPULANGAN itu sendiri terkandungi rasa nyaman/damai/tenang, dll, sekalipun Kosan/rumah kita itu kecil, tetap sj lebih nyaman dibanding kalau kita bertamu.
Cinta itu bersifat kejiwaan. Dan jiwa manusia itu ada 2 tarikan, tarikan ke atas dan tarikan ke bawah. Tarikan ke atas adalah tarikan ke Jalan ALLAH, sedangkan tarikan ke bawah adalah tarikan ke jalan materi.
TARIKAN KE BAWAH ITULAH YANG DISEBUT CINTA KARENA NAFSU. Karena itu jiwa makin meronta. Akibatnya JIWA TIDAK AKAN SAMPAI BISA PULANG KE ASALNYA. Dan yg demikian itu persis dengan KEHENDAK KUDA yg tanpa PENUNGGANG. Jika KUDA dilepas sendirian, pasti tidak akan sampai pada tujuan.
Agar jiwa bisa sampai pulang ke asalnya, maka ALLAH memberikan jalan yg disebut SYARIAT ISLAM. Jika seseorang di dalam menjalin CINTA berjalan di atas jalan SYARIAT, maka itulah yg disebut CINTA KARENA ALLAH. Sebaliknya, jika seseorang di dalam bercinta melanggar Syariat, maka itulah yg disebut cinta karena nafsu.
SYARIAT MEMERINTAHKAN supaya selama belum dinikahi, diharamkan untuk bersentuhan, bergandengan, berciuman, bersetubuh. TERMASUK MEMANGGIL DENGAN SEBUTAN: CINTAKU, SAYANGKU KEPADA YANG BUKAN MUHRIM. Jika itu dilanggar itulah yg disebut CINTA KARENA NAFSU. DI SINILAH PEMBEDA ORANG YANG BERIMAN DAN TIDAK BERIMAN. Ternyata banyak yg tidak kuat. Mereka belum nikah, tapi sudah meanggil-manggil dengan sebutan: cintaku, sayangku. Mereka juga berani berpelukan, berciuman, dll. Model CINTA yg seperti itulah yg dikatakan CINTA KARENA TARIKAN NAFSU.
BATAS TEGAS PEMBEDA CINTA KARENA NAFSU DAN CINTA KARENA ALLAH terletak pada TUNDUK PADA KEMAUAN SYARIAT ATAU TIDAK. Jika CINTA tunduk pada SYARIAT, di jamin jiwa akan bisa PULANG KEMBALI pada asalnya (bertemu ALLAH) yg itu diibarakat KUDA DENGAN PENUNGANGNYA.
Kita punya nafsu adalah sesuatu yg tidak bisa diungkuri karena itu adalah anugrah ALLAH, namun agar nafsu tidak liar sehingga sampai pd tujuan yg benar maka mesti tunduk pd Syariat.
SIDARTA SANG BUDDHA GAUTAMA bertutur kepadaa umatnaya: "Mengapa manusia bisa sedih ? Itu tak lain karena manusia punya TANHA. Apa itu TANHA ? TANHA adalah KEINGINAN (nafsu). Gara-gara ada KEINGINANLAH manusia menjadi menderita. Mengapa ? Karena antara KEINGINAN/NAFSU dgn kenyataaan sangat berbeda. KARENA ITU UNTUK MEMBEBASKAN MANUSIA DARI DERITA MANUSIA MESTI MEMBUNUH NAFSUNYA".
NAFSU TAK BISA DIBUNUH. KONSEP ISLAMLAH YG TEPAT: Bukan membunuh nafsu, tapi mengendalikan nafsu. JIHADUN NAFS, bukanlah membunuh nafsu. Dalam bahasa ARAB, membunuh itu al-qatl bukan al-jihad.
HASAN ALBANA, membagi jihad dalam 5 bentuk; (a). Jihad untuk lebih dekat dengan Allah, (b). Jihad melawan hawa nafsu, (c). Jihad melawan bisikan Syetan, (d). Jihad melawan kemunkaran dengan menggunakan argumen, (e). Jihad melawan kemunkaran dengan pedang (al-Qatl).
NAH JIHAD MELAWAAN NAFSU dgn cara MENGENDALIKAN NAFSU KE ARAH YANG BENAR, bukan mematikan nafsu. SIAPAPUN yg berusaha mencari kebahagaian dgn cara MEMBUNUH NAFSU, sudah pasti kesia-sian yg didapati.
RASULULLAH s.a.w yg dijamin masuk Surga, TIDAK TEPEKUR LARUT DALAM DZIKIR, tapi Beliau Kawin, Makan, Tidur, Perang, Dakwah, dll.
Nafsu dan cinta itu satu paket. Pembeda orang yg beriman & tidak beriman terletak pd seberapa jauh mampu mengendalikan nafsunya. Punya nafsu BUKANLAH AIB, justru yg tidak punya nafsu patut dipertanyakan apakah dia masih manusia apa bukan ? hehehhehe....
Selain faktor di atas, BATASAN TEGAS antara cinta karena nafsu dan cinta karena ALLAH terletak pada VISI/MISI CINTA ORANG YANG BERSANGKUTAN.
Orang yg tidak beriman dlm meletakkaan VISI CINTANYA (cita-cita tertinggi) bersifat kesenangan indrawi semata, misalnya sekedar MENYALURKAN SEKS. Makanya MEREKA begitu ketemu lawan jenis bukan NIKAH yg dibicarakan, tapi LEBIH KE PENYALURAN HASRAT. Dengan kata PACARAN, mereka memperoleh apa yg diinginkan: bergandengan, berpelukan, berciuman, bahkan bersetubuh. Banyak diantara mereka yg kalau ditanya soal pernikahan justru tidak siap. Mereka sebatas mau “PACARAN” sj, yg dengan itu hasrat seksnya terlampiaskan. Nah CINTA yg model tsb adalah patut dikategorikan CINTA KARENA NAFSU.
VISI TERTINGGI DALAM HIDUP adalah MASUK SURGA. Dan untuk bisa masuk Surga tentu harus selaras dgn kehendak ALLAH. Dan ALLAH berkehendak agar setiap mukmin mesti berdakwah/berjihad, yg dengan itu dpt imbalannya surga.
DAKWAH ADALAH MISI BAGI TIAP MUKMIN. Karena itu aktifitas MUKMIN mesti BERORIENTASI AKHERAT DAN DAKWAH. Nah cinta yg SELARAS DENGAN KEHENDAK ALLAH ITULAH YANG DINAMAKAN CINTA KARENA ALLAH.
Atas dasar itu cinta bagi seorang mukmin justru merupakan jalan mendekatkan pada Allah. Menikah adalah sarana menggapai Surga di dunia dan Surga di akaherat. Barang siapa yg cintanya karena Allah, sudah pasti dapat kebahagiaan dunia, sekaligus kebahagiaan akherat.
Pertanyaannya adalah bagaimana dengan cintamu ?????? hehehehe.... jawablah di hati masing-masing. Tugas Gw cuma menjawab pertanyaan dan menyampaikan jawaban. hmmmmmm ....*_*
CATATAN:
Mohon maaf jika dalam penyampaian terdapat hal yg kurang berkenan
Langganan:
Postingan (Atom)